SAKARIN
SEJARAH SAKARIN
Sakarin atau
zat pemanis buatan ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ahli kimia asal
Russia bernama Constantin Fahlberg (1850-1910).Suatu hari pada tahun 1879
setelah bekerja seharian di dalam laboratoriumnya, ia lupa untuk mencuci
tangan. Hari itu dia “bermain-main” dengan bahan campuran arang dan tembakau
dalam rangka meneliti kegunaannya.Saat tiba makan malam di rumah, dia menyadari
bahwa kue rolls yang dia santap sebagai makan malam berasa lebih manis dan lain
dari biasanya. Ditanyakan kepada istrinya apakah dia memberikan gula ke kuenya,
yang dijawab tidak oleh sang istri. Kue-kue rolls tersebut berasa normal
seperti biasa bagi lidah istrinya.Lalu Fahlberg menyadari bahwa rasa manis
tersebut berasal dari tangannya, dan keesokan harinya dia kembali ke
laboratoriumnya dan mulai meneliti lebih lanjut sampai menemukan sakarin. Kini
sakarin diklaim dapat membahayakan organ tubuh karena mengandung zat yang dapat
memicu dan meyebabkan kanker. Namun pada kenyataanya bahan kimia ini sudah
tersebar di hampir setiap makanan siap saji seantero dunia bahkan juga dicampur
pada gula organik alami.
Tentang Sakarin
Pemanis buatan (synthetic sweeteners)
merupakan senyawa yang secara substansial memiliki tingkat kemanisan lebih
tinggi, yaitu berkisar antara 30 sampai dengan ribuan kali lebih manis
dibandingkan sukrosa. Berdasarkan proses produksi dikenal suatu
jenis pemanis yaitu sintetis dan natural. Pemanis sintetis dihasilkan melalui
proses kimia. Contoh dari pemanis ini antara lain aspartam, sakarin dan
siklamat. Pemanis natural dihasilkan dari proses ekstraksi atau isolasi dari
tanaman dan buah atau melalui enzimatis, adapun contohnya adalah sukrosa,
glukosa, fruktosa, sorbitol, mantitol, dan isomalt.
Sakarin adalah pemanis buatan yang memiliki
struktur dasar sulfinida benzoat. Karena strukturnya berbeda dengan karbohidrat.
Struktur
Sakarin merupakan senyawa benzosulfimida atau
o-sulfobenzimida dengan rumus molekul C7H5NO3S. Struktur kimia sakarin Secara kimiawi merupakan senyawa 2,3-Dihidro-3-Oxobenzisosulfonasol atau benzosulfimida. Struktur sakarin dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar.1
struktur sakarin
Komposisi
Sakarin berupa
Ca- atau Na-sakarin merupakan senyawa benzosulfimida atau o-sulfobenzimida dengan
rumus molekul C7H5NO3S.
Sakarin adalah zat
pemanis buatan yang dibuat dari garam natrium dari asam sakarin berbentuk bubuk
kristal putih, tidak berbau dan sangat manis. Sakarin adalah pemanis
buatan yang memiliki struktur dasar sulfinida benzoat.
Sifat – Sifat
Karena sakarin memiliki struktur yang berbeda dengan karbohidrat, sakarin tidak
menghasilkan kalori. Sakarin jauh lebih manis dibanding sukrosa, dengan
perbandingan rasa manis kira-kira 400 kali lipat sukrosa. Namun sayangnya dalam
konsentrasi sedang sampai tinggi bersifat meninggalkan aftertaste pahit atau rasa logam. Untuk
menghilangkan rasa ini sakarin dapat dicampurkan dengan siklamat dalam
perbandingan 1:10 untuk siklamat. Kombinasi penggunaannya dengan pemanis buatan rendah kalori lainnya
bersifat sinergis.
Sifat fisik sakarin yang cukup dikenal adalah tidak
stabil pada pemanasan. Sakarin yang digunakan dalam industri makanan adalah
sakarin sebagai garam natrium. Hal ini disebabkan sakarin dalam bentuk aslinya
yaitu asam, bersifat tidak larut dalam air. Sakarin juga tidak mengalami proses
penguraian gula dan pati yang menghasilkan asam. Secara umum, garam sakarin
berbentuk kristal putih, tidak berbau atau berbau aromatik lemah, dan mudah
larut dalam air, serta berasa manis.
Manfaat dan Bahaya
Sakarin memiliki manfaat dan bahaya dalam
penggunaannya. Adapun Manfaat dan bahaya penggunaan sakarin yaitu sebagai
berikut:
a. Manfaat
Sakarin memiliki manfaat dalam penggunaannya, yaitu:
1. Sakarin merupakan
pemanis alternatif untuk penderita diabetes melitus, karena sakarin tidak
diserap lewat sistem pencernaan. Meskipun demikian, sakarin dapat mendorong
sekresi insulin karena rasa manisnya; sehingga gula darah akan turun.
2. Pemanis dapat di gunakan dalam berbagai
produk makanan dan minuman.
3. Pemanis dapat meningkatkan cita rasa dan
aroma, memperbaiki sifat – sifat fisik, sebagai pengawet, memperbaiki sifat –
sifat kimia.
4. Merupakan salah satu sumber kalori bagi
tubuh.
5. Pemanis buatan dapat membantu dalam
manajemen mengatasi kelebihan berat badan, control glikosa darah dan kesehatan
gigi.
b.
Bahaya
Selain memiliki manfaat
yang cukup banyak, sakarin juga memiliki bahaya yang cukup banyak pula dalam
penggunaannya yang belebihan, diantaranya yaitu:
1. migrain dan sakit kepala
2. kehilangan daya ingat
3. bingung
4. insomnia
5. iritasi
6. asma
7. hipertensi
8. diare
9. sakit perut
10. alergi
11. impotensi dang gangguan seksual
12. kebotakan
13.
kanker otak
14. kanker kantung
kemih
A. Dampak Penggunaan Pemanis
1.
Dampak
Positif
a. Pemanis dapat di gunakan dalam
berbagai produk makanan dan minuman.
b. Pemanis dapat meningkatkan cita rasa
dan aroma, memperbaiki sifat – sifat fisik, sebagai pengawet, memperbaiki sifat
– sifat kimia.
c. Merupakan salah satu sumber kalori
bagi tubuh.
d. Pemanis buatan dapat membantu dalam
manajemen mengatasi kelebihan berat badan, control glikosa darah dan kesehatan
gigi.
2.
Dampak
Negatif
a. Pemanis sintetis dipasarkan sebagai
satu produk diet, tapi ini sama sekali bukanlah produk untuk diet.
Kenyataannya, ini dapat menyebabkan berat tubuh bertambah karena dapat membuat kecanduan
karbohidrat.Membuat berat tubuh Anda bertambah hanyalah sebuah hal kecil yang
dapat dilakukan oleh pemanis sintetis
b. Pemanis sintetis adalah bahan kimia
beracun yang dapat merubah kimiawi pada otak dan sungguh mematikan bagi orang
yang menderita parkinson.
c. Bagi penderita diabetes, hati-hatilah
bila mengkonsumsi untuk jangka waktu lama atas produk yang mengandung pemanis
dengan kadar gula tinggi karena dapat menyebabkan koma, bahkan meninggal.